- Buku tamu
- Download Youtube GRATIS
- Tentang situs
- Tentang kelud
- Shorten Url
- Download
- Profile Mau uang mengucur
dari internet?..Buruan daftar...
Lumayan buat tambah penghasilan..
Buruan daftar sekarang juga..
Situs ini di biayai oleh
Adsense Indonesia,mygama
SITI,situs ini bertujuan
untuk mempermudah mencari
kabar berita dan
aktifitas terbaru Gunung Kelud
Gunung kelud (sering disalahtuliskan menjadi Kelut yang berarti "sapu" dalam bahasa Jawa; dalam bahasa Belanda disebut Klut, Cloot, Kloet, atau Kloete) adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur ...read more
Posted in Won9keluD WaP by Admin on , 20 November 2012
Posted in Won9kelud Wap by Admin on 20 Maret 2015
Won9kelud - Letusan Gunung Kelud
sudah terjadi hampir setahun yang
lalu, namun efeknya masih terasa bagi
masyarakat Blitar utara yang berada
di Kecamatan Nglegok, Kabupaten
Blitar.
Letusan yang cukup dahsyat itu
menyebabkan tanah lading dan sawah
mereka masih gersang untuk ditanami.
Hal itu tentunya menjjadi petaka
bagi petani yang menggantungkan
hidup mereka dari lading dan sawah,
terlebih kemarau panjang yang belum
berakhir ini membuat tanah mereka
kering.
Sujiono, Petani asal Desa Ngoran,
Kecamatan Nglegok ini misalnya,
sejauh ini dirinya dan juga banyak
petani lainnya resah, sawah mereka
tidak bisa ditanami padi dengan hasil
yang baik karena tanahnya menjadi
cukup gersang pasca letusan Kelud
itu.
Untuk mensiasati agar tetap bisa
hidup, dia menanami sawahnya dengan
tanaman yang cocok utnuk tanah
kering seperti Jagung dan ubi-ubian.
“Tanah belum subur tapi harus
kreatif, kami tanami dengan jagung
dan ubi yang cocok untuk tanah
kering,” terangnya.
Hal sama juga dirasakan oleh Agus,
warga Dusun Pacuh, Desa Penataran,
kini dia lebih memilih beralih menanam
jagung di sawah miliknya yang tidak
bisa subur jika ditanami tanaman lain
semisal cabe atau padi.
Jagung menurutnya lebih cocok
karena tidak memerlukanbanyak air
dan juga relative cocok untuk tanah
kering.
“Yang pertama tanah cukup tandus
dan hujan tak juga turun, ini
sebenarnya cukup menyulitkan kami
karena dari sawah inilah kami hidup,
tapi yam au bagaimana lagi,”
ujarnya.
Sementara itu, Mantri Dinas
Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten
Blitar, Darmini mengatakan, saat ini
kurang lebih ada sekitar 100 hektar
lahan yang belum bisa normal atau
pulih 100 persen, sehingga belum bisa
dipergunakan untuk bercocok tanam.
“Letusan Gunung Kelud tahun 2014
dampaknya sangat luar biasa, saat ini
ada sekitar 100 hektar lahan di
Kecamatan Nglegok yang belum pulih
100 persen,” jelasnya.
Menurutnya, butuh waktu sekitar 1
tahun lebih untuk pemulihan, tetapi
hal itu bisa lebih cepat jika petani
sering mengolah tanah dengan
pemberian kompos dan tertunjang
adanya air hujan.
Dimungkinkan, pasca musim hujan
tahun 2015 ini, lahan yang rusak
akibat letusan gunung kelud bisa
kembali normal.Darmini menambahkan,
sementara lahan yang belum pulih oleh
masyarakat ditanami palawija seperti
jagung dan Ubi untuk menyambung
hidup sehari-hari.
“Kami himbau petani untuk rajin
member kompos agar tanah bisa cepat
kembali subur, jika hujan sudah turun
tentunya tanah bisa akan cepat
kembali normal,” tutupnya. (*)
Pasang Won9keluD WaP di android anda,agar kemudahan mendapat kan berita tentang aktifitas sekitar gunung Kelud di genggaman..
" - pasang sekarang gratis. " perangkat lunak funny photo menawarkan satu set lengkap lanjutan alat editing gambar secara gratis ber format sis dan java." - Dapatkan sekarang gratis
Semoga tetap kondusif...