Won9keluD WaP
Wape petani lereng Kelud

(Won9keluD WaP) - Malang Rapat Internal Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Lahar Hujan Gunung Kelud Kabupaten Malang Tahun 2015 bertempat di di Rumah Makan Anda Kepanjen Malang berlangsung pada tanggal 3 September 2015.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaksanakan Rapat Internal Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Lahar Hujan Gunung Kelud Kabupaten Malang Tahun 2015 bertempat di di Rumah Makan Anda Kepanjen Malang berlangsung pada tanggal 3 September 2015.

Dan dibuka oleh Bapak JONI SAMSUL HADI,ST,Msi Selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kababupaten Malang. Peserta rapat internal tersebut berjumlah 15 orang terdiri dari beberapa instansi terkait yaitu BPBD Kab.

Malang selaku penyelenggara, PMI Kab. Malang, Perum Jasa Tirta, Dinkes Kab. Malang, UNDP, Dinas Pengairan Kab. Malang, BBWS Brantas, LPBI NU, Dinas Bina Marga Kab. Malang, BAPPEDA Kab. Malang. Pengantar materi Rapat oleh Bapak Amirinto Yunianto (UNDP), dimana dalam pengantar tersbut disampaikan bahwa program pemulihan pasca bencana erupsi gunung kelud difokuskan pada penanganan lahar hujan yang mengancam 3 kabupaten yaitu Kabupaten Malang, Blitar, dan Kediri.

Disamping itu juga masih banyaknya material pasca erupsi SIAP mengancam khususnya wilyah Desa Bayem , Sukosari, Pondokagung Kecamatan Kasembon pada aliran sungai konto. (170 juta m3).

Sedangkan untuk penjelasan materi Rapat Internal disampaikan oleh Bapak Rurit Rudiantoro (LPBI NU), berikut rangkuman isinya:

• Ada 15 tahapan dalam penyusunan dokumen renkon lahar hujan.


• Keterlibatan pemerintah / masyarakat setempat sangat penting agar dokumen renkon nantinya menjadi sesuai dgn apa yg dibutuhkan.


• Ada 2 PJB yang terdampak lgsg pada saat terjadi banjir lahar pasca erupsi, diharapkan personil/lembaga PJB untuk dilibatkan untuk menambah dan melengkapi data renkon.


• Penyusunan dokumen renkon diharapkan selesai secara tuntas sampai dengan proses legalisasi sehingga nantinya benar-benar siap untuk diaktifasi pada saat terjadi bencana.


• Tim penyusun diharapkan benar- benar berkompeten untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam tim penyusunan renkon.


• Penambangan liar pada aliran sungai konto sangat merugikan BBWSB dikarenakan infrastruktur yang menjadi pendukung untuk pengendali aliran lahar rusak dan tidak ada yang bertanggung jawab akibat kerusakan tsb.


• Pengisian data anggota tim penyususn untuk selanjutnya dijadikan sebagai masukan dalam Draf SK Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang.


• Akan diadakan rapat lanjutan untuk melengkapi data penyusunan dokumen renkon.