- Buku tamu
- Download Youtube GRATIS
- Tentang situs
- Tentang kelud
- Shorten Url
- Download
- Profile Mau uang mengucur
dari internet?..Buruan daftar...
Lumayan buat tambah penghasilan..
Buruan daftar sekarang juga..
Situs ini di biayai oleh
Adsense Indonesia,mygama
SITI,situs ini bertujuan
untuk mempermudah mencari
kabar berita dan
aktifitas terbaru Gunung Kelud
Gunung kelud (sering disalahtuliskan menjadi Kelut yang berarti "sapu" dalam bahasa Jawa; dalam bahasa Belanda disebut Klut, Cloot, Kloet, atau Kloete) adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur ...read more
Posted in Won9keluD WaP by Admin on , 20 November 2012
Posted in Won9kelud Wap by Admin on 20 Maret 2015
Won9keluD WaP -Bung Karno ternyata
benar-benar Presiden yang
merakyat. Dalam soal makan,
tak ada yang mewah atau luar
biasa dalam menunya. Seperti
yang ditulis mantan pengawal
pribadi Bung Karno, Mangil,
dalam buku Kesaksian tentang
Bung Karno 1945-1967 ini.
Ia menulis kebiasaan makan
Bung Karno sangat sederhana.
Bila makan di Istana Merdeka
tempat tinggal Bung Karno dan
keluarga, Bung Karno sangat
jarang menggunakan sendok dan
garpu. Tokoh proklamator
kemerdekaan ini lebih suka
menggunakan tangan.
Nasi yang dimakan hanya satu
mangkuk kecil. Sayuran yang
paling digemari adalah sayur
lodeh, sayur asem, juga telur
mata sapi. Masih ada lagi menu
favorit lain yaitu, ikan asin
dan sambal terasi. Sambal ini
tak boleh dipindah dari cowek
atau ditaruh di piring.
Nasi jagung adalah salah satu
makanan favorit Bung Karno.
Ia sering menyantap nasi
jagung ketika sarapan pagi.
"Jagung ini melambangkan
dunia tani. Dibandingkan beras
jagung ini lebih menunjukkan
kekuatan," ujar Bung Karno.
Minumnya juga hanya teh.
Kalau pagi, Bung Karno biasa
minum kopi tubruk.
Cara
membuat kopi jenis ini ada
resepnya. Satu cangkir diisi
dengan satu sendok kopi dan
satu setengah sendok gula.
Kalau pagi, selalu sarapan
berupa satu mangkuk kecil
nasi, sayur daun singkong,
sambal, dan ikan asin.
Tak
ketinggalan sawo dan pisang.
Menu lain berupa tempe goreng
atau roti bakar dan dua sendok
madu tawon ditambah dengan
telur mata sapi. Minumnya?
Hanya teh. Bung Karno sering
meminta para pengawal atau
ajudannya untuk makan pagi
bersama. Terkadang, Bung Karno juga
makan di luar.
Kalau pergi ke
rumah makan, Bung Karno
senang ke Rumah Makan
Tungkong yang terletak di
kawasan Menteng.
Kalau sekarang, letaknya
persis di lokasi Patung Pak
Tani. Di rumah makan ini,
biasanya Bung Karno memesan
mi goreng, nasi goreng, ayam
goreng, atau sate ayam.
Dalam buku biografi Bung
Karno, Penyambung Lidah
Rakyat, yang disunting oleh
Cindy, diceritakan yang
pertama kali diperintahkan
pertama kali Bung Karno ke
ajudannya setelah negara ini
di proklamasikan untuk
membelikan sate.
Sate merupakan makanan yang
istimewa bagi Bung Karno.
Bung Karno juga sosok yang
sangat sederhana, walaupun
dia seorang pemimpin dia tidak
malu duduk berdampingan
dengan rakyat biasa.
Hal ini terbukti sehari
setelah proklamasi atau
tepatnya pada tanggal 18
Agustus 1945 Bung Karno
memesan 50 tusuk sate yang
dimakan bersama koleganya di
pinggir jalan sambil jongkok
di samping got.
"Ku makan sateku dengan
lahap, dan inilah seluruh
pesta atas pengangkatanku
sebagai Kepala Negara," ucap
Bung Karno.
Rawon adalah makanan asli
Indonesia yang sudah diakui
Dunia. Olahan daging dengan
kuah hitam ini memang
memiliki cita rasa yang khas.
Bung Karno pun sangat
menyukai makanan yang satu
ini.
Makanan asal Jawa Timur ini
menjadi makanan jamuan negara
pada era Bung Karno. Namun
pada saat itu Rawon merupakan
makanan mewah, dan Bung
Karno hanya menyantapnya
sesekali saja, tidak sesering
nasi jagung dan sayur lodeh.
Bagar hiu ini juga salah satu
makanan favorit Bung Karno.
Bagar hiu menjadi makanan
favorit Bung Karno selama di
pengasingan Bengkulu.
Makanan ini hampir sama
dengan rendang, Namun
dagingnya adalah daging hiu.
(ase)
Pasang Won9keluD WaP di android anda,agar kemudahan mendapat kan berita tentang aktifitas sekitar gunung Kelud di genggaman..
" - pasang sekarang gratis. " perangkat lunak funny photo menawarkan satu set lengkap lanjutan alat editing gambar secara gratis ber format sis dan java." - Dapatkan sekarang gratis
Is circles enugoh of a unique selling point to drag FB users to Google+?Will circles become a pain to manage if you end up having more than 4?Is sharing a comment on Google+ more effort than twitter?Do I need to see 300+ responses to a comment in google+?Will it ever grafuate from being just for the geeks?Ive gone and followed a load of ramdoms to see how well it works. Seems ok for smaller group communications, feels more akin to email groups than broadcast communications like twitter. Reading evryones comments is a chore beyond belief. Personally think its more of a smaller group communication email like tool than a twitter mass broadcast tool. Cant see me stopping using twitter any time soon. Could quite happily stop using facebook though.Still need to figure out what sparks is for?