Won9keluD WaP
Wape petani lereng Kelud

Selasa, 4 Maret 2014 19:45

MALANG - Sumbangan dari pembaca Harian Surya berupa uang, bahan makanan pokok, dan peralatan kebutuhan anak-anak serta wanita, telah sampai ke tangan korban erupsi Gunung Kelud di Desa Pandansari Kecamatan Ngantan Kabupaten Malang, Selasa (4/3/2014).

Tim SSC (Surya Crisis Centre) mengirimkan bantuan material bangunan berupa 100 sak semen, roti biskuit, alat kebutuhan anak dan perempuan, dan peralatan dapur diserahkan kepada Sitin, Kepala Desa Pandansari di balai desa.

"Kami ucapkan terima kasih, kepada pembaca Harian Surya yang peduli terhadap korban bencana ini. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para korban. kami berharap, supaya bencana ini segera selesai dan masyarakat bisa beraktifitas normal kembali," ujar M Taufik Zuhdi, Wakil General Manager Bussiness Harian Surya, usai menyerahkan bantuan.

Sumbangan dari pembaca Harian Surya yang dikumpulkan di SSC, sebenarnya sudah tersebar ke beberapa titik korban Gunung Kelud.

Sebelumnya, perwakilan dari Harian Surya juga telah memberikan bantuan ke Desa Kebonrojo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Di sana, bantuan yang diberikan berupa sembako, susu, dan pakaian layak pakai.

"Beberapa hari ke depan, kami juga akan mendatangkan psikolog untuk memulihkan trauma warga. Kami akan mendatangkan artis, untuk menghibur anak-anak korban Kelud di Desa Pandansari. Kami akan mencari waktu yang tepat agar tidak menganggu warga, sekarang warga masih masih sibuk memperbaiki rumahnya masing-masing,” terangnya.

Selain bencana letusan Kelud, tim SSC juga melakukan kegiatan paska bencana longsor di Jombang dan banjir di Situbondo, yakni berupa pemberian sembako, alat tulis, membuka pengobatan gratis bagi warga, dan penyembuhan trauma paska bencana, serta mendatangkan artis lokal untuk memberikan hiburan kepada anak-anak.

Sementara itu, Kades Pandansari, Sitin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pembaca Harian Surya. Tentunya, bantuan berupa material dan semabko masih sangat dibutuhkan oleh warga. "Kami saat ini memang membutukan material. Tapi sembako tetap kami butuhkan untuk jangka panjang," katanya.

Mayoritas warga Desa Pandansari membutuhkan genting. Memang, setiap hari datang bantuan seperti itu, namun masih belum mencukupi. Apalagi, bantuan genting dari provinsi Jawa Timur juga belum datang.

"Sekarang di semua desa sedang membenahi atap. Dari TNI membantu perbaikan rumah utama, seperti ruang tamu sampai ke dalam, sedang teras rumah dan kandang tidak,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, perbaikan rumah warga masih 20 persen dari jumlah rumah yang ada. Di Desa Pandansari, ada sekitar 1.500 keluaga. Sedang rumah rata dengan tanah akibat dihujani material kelud sekitar 200 rumah.

"Sebenarnya, selain bahan bangunan, kami juga membutuhkan beras, minyak goreng, dan gula. Sekarang beras sudah tidak ada di tempat kami (balai desa),” pungkasnya.