Inilah Kisah Petani Pencetus Wisata Petik Buah Strawberry di Lereng Gunung Kelud - 09:30 | BLOG List Won9keluD ™ ( by : Petani Lereng Kelud ) .
Old school Easter eggs.

Inilah Kisah Petani Pencetus Wisata Petik Buah Strawberry di Lereng Gunung Kelud

Senin, 28 Desember 2015 14:04

Won9keluD Img
(Ilustrasi)
Para petani strawberry di Desa Pandanrejo, Kota Batu tengah memanen buah strawberry .
(foto : halomalang.com )

Won9keluD - Kediri , Sarianto warga Desa Babadan, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri sosok petani yang tak kenal menyerah serta ulet. Kegagalan yang pernah dialami diambil hikmah untuk mengembangkan usaha yang lebih menguntungkan.

Wisata petik buah strawberry miliknya di kawasan lereng Gunung Kelud kini semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar. Saat ini wisatawan yang datang ke kawasan itu, tak sekadar menyaksikan wisata Erupsi Gunung Kelud, tapi dapat refresing memetik buah strawberry langsung di kebunnya.

"Semula memang banyak yang pesimis, karena usaha serupa di tempat lain banyak yang gagal. Tapi setelah melihat prospeknya, sekarang sudah banyak yang menjadi anggota," ungkap Sarianto yang akrab disapa Pak Sari.

Tidak kurang 20 anggota petani strawberry yang menyiapkan tanamannya untuk dipetik wisatawan. Jumlah itu belum termasuk petani pembudidaya tanaman obat.

Sarianto mempekerjakan 5 karyawan tetap untuk merawat dan menanam buah strawberry di polibag. Jumlah itu belum termasuk anggota keluarganya yang terlibat dalam proses produksi dan mengelola wisata petik buah.

"Sekarang koleksi kami masih ada 2 jenis strawberry warna merah. Tahun depan koleksinya akan bertambah dengan strawberry warna hijau, kuning dan hitam," tambahnya.

Usaha bertanam strawberry mulai dirintis Sarianto sejak awal 2008. Kini usahanya semakin berkembang karena memiliki mitra petani yang menjadi jaringannya.

Para petani itu tidak hanya bertanam strawberry, tapi jahe merah, kunyit, temulawak dan temu putih. Hasil panen ditampung dan dibeli Sarianto. Selanjutnya hasil tanaman obat itu diolah menjadi serbuk minuman siap seduh.

Sebelumnya, Sarianto sempat menggandeng pabrik jamu yang menjadi mitranya. Hanya saja, Sarianto memutuskan untuk mengolah sendiri tanaman obat untuk serbuk minuman yang dijual per sachet.

Untuk tanaman buah strawberry sendiri masih belum mampu memenuhi pasar. Termasuk minuman jus strawberry belum dapat memenuhi permintaan distributor yang siap untuk memasarkan.

"Sudah ada distributor dari Tulungagung yang siap menampung barapapun pasokan yang kami buat. Hanya saja kami belum mampu memenuhi," ungkapnya.

Sarianto sangat optimistis usahanya punya prospek yang bagus sehingga berani membuka Padepokan Wahana Belajar Petani Nusantara yang ada di samping rumahnya. Selain wisata petik buah strawberry juga membuat aneka makanan olahannya.

Kegiatan lainnya, membuat minuman instan seperti temulawak instan dan jahe instan yang berkhasiat untuk kesehatan. Anggota petani yang menjadi jaringan Sarianto tersebar tidak hanya di Desa Babadan tapi juga Desa Sempu, Sugihwaras dan Margourip.

Sementara Ny Andayani salah satu pengunjung, mengemukakan wisata petik buah bakal menjadi ikon baru wisata yang ada di kawasan Lereng Gunung Kelud.

"Agrowisata model seperti ini yang harusnya dikembangkan di lereng Kelud," ungkapnya.

Apalagi di Perkebunan Sumber Sari Petung (SSP) yang berada di kawasan Lereng Kelud juga dibuka laboratorium kultur jaringan pengembangan tanaman anggrek. "Pengunjung punya banyak pilihan ketika datang ke kawasan wisata Gunung Kelud," tambahnya. (*)


Penulis: Didik Mashudi
Editor: musahadah
Sumber : Suryamalang
Red : Edy Won9keluD.

Share whatsapp+
Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE
Archieve post

Won9keluD Img



user
Weekly 18 Online.
Monthly 18 Online
Total 83950 User Online.