Warga Satak Resah,Penambang Sewa Preman. - 18:35 | BLOG List Won9keluD ™ ( by : Petani Lereng Kelud ) .
80s toys - Atari. I still have

Warga Satak Resah,Penambang Sewa Preman.

di publikasikan abu, 03 Juni 2015 13:36:21

Won9keluD Img
( foto:beritajatim )

KEDIRI ( Won9keluD WaP ) - Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tambang pasir lahar Gunung Kelud Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur kini tengah dilanda keresahan.

Hal itu terjadi, paska aksi penutupan tambang, saat ini justru muncul puluhan orang tidak dikenal menjaga lokasi tambang.

Puluhan orang penjaga tersebut ditengarai adalah para preman yang sengaja di sewa oleh penambang.

Mereka berasal dari warga masyarakat yang berasal dari luar desa setempat.

"Sekarang ini warga resah, karena banyak orang-orang sewaan disana (lokasi tambang, red).

Kami juga tidak tahu maksud mereka disana apa. Padahal masyarakat sendiri tidak ada masalah apa-apa," kata Eko Cahyono, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Satak, Rabu (03/6/2015).

Masih kata Eko, masyarakat bersyukur karena paska aksi penutupan paksa, kini tambang galian C tersebut sudah tidak beroperasi. Sebanyak enam mesin berat sudah keluar dari lokasi tambang. Namun demikian, lokasi tersebut kini di jaga oleh puluhan 'preman' .

"Alhamdulillah mas, setelah aksi kemarin, tambang sudah tidak beroperasi lagi. Karena memang tambang tersebut tidak berizin. Selain itu, tidak pernah ada kompensasi baik ke masyarakat maupun pendapatan ke pemerintah daerah," imbuh Eko, yang juga menjadi koordinator lapangan dalam aksi penutupan kemarin.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Satak melakukan aksi penutupan paksa tambang pasir di aliran lahar Gunung Kelud. Pasalnya, pertambangan tersebut tidak berizin dan merusak fasilitas jalan maupun tanaman milik masyarakat.

Untuk diketahui, tambang pasir bekas material letusan Gunung Kelud sudah berlangsung selama 6 bulan. Penambang berasal dari wilayah Kabupaten Blitar, dengan pelaksana oknum perangkat Desa Satak bernama Harnowo. Omset tambang tersebut dipastikan mencapai puluhan juta rupiah perharinya. [nng/but]

Reporter : Nanang Masyhari.
red : Edy Won9keluD
sumber : beritajatim.com

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE
Archieve post

Won9keluD Img



user
Weekly 100 Online.
Monthly 123 Online
Total 84055 User Online.