Kediri ( Won9keluD WaP ), Bank
Indonesia Kediri menyarankan
kepada Pemerintah Kabupaten
Kediri, Jawa Timur, lebih berani
menambah destinasi wisata dan
tidak hanya fokus pada
pengembangan wisata Gunung
Kelud (1.731 meter di atas
permukaan laut).
"Destinasi wisata harus
ditambah, misalnya kopi luwak,"
kata Kepala Perwakilan Bank
Indonesia Kediri Djoko Raharto
menanggapi rencana Pemkab
Kediri untuk membenahi lokasi
wisata Gunung Kelud pascaerupsi
pada Februari 2014 di Kediri,
Senin.
Pihaknya menilai, Gunung Kelud
memang masih bisa diandalkan
untuk menjadi salah satu lokasi
wisata yang cukup menarik.
Namun, harusnya pemerintah
daerah bisa mengembangkan
usaha di sektor lainnya,
sehingga wisatawan juga
mempunyai alternatif tujuan
selain berkunjung ke Gunung
Kelud.
Kabupaten Kediri, kata dia, juga
mempunyai banyak potensi
wisata. Selain lokasi
pemandangan alam (Gunung
Kelud), juga banyak lokasi wisata
yang bersejarah. Banyak situs
yang merupakan peninggalan
kerajaan zaman dahulu yang
ditemukan.
Pihaknya yakin, jika dikelola
dengan baik, ke depannya bisa
menghasilkan pendapatan daerah
yang cukup bagus. Selain itu,
pereekonomian masyarakat di
sekitar kawasan wisata itu juga
ke depannya akan lebih
bergerak .
Pemkab Kediri tetap
memprioritaskan Gunung Kelud
menjadi kawasan wisata alam.
Pemkab sudah merencanakan
untuk membenahi kawasan itu,
pascaerupsi pada Februari 2014.
Kepala Bagian Hubungan
Masyarakat Pemkab Kediri Haris
mengatakan, titik-titik yang
akan diperbaiki di antaranya di
kawasan "rest area" baik di
bawah ataupun di dekat jalur
puncak. Lokasi itu nantinya akan
dilakukan berbagai pembenahan.
Selain itu, perbaikan sejumlah
infrastruktur seperti jembatan
ataupun jalan yang masih rusak
juga menjadi prioritas.
Menurut dia, kunjungan
wisatawan masih cukup tinggi,
bahkan sampai ribuan saat akhir
pekan ataupun hari libur besar
lainnya. Mereka berkunjung ke
Gunung Kelud dengan keluarga
ataupun rekan, untuk berlibur
serta menikmati pemandangan. Red : Edy Won9keluD
Sumber : Radio Madu Fm
UNDER MAINTENANCE